Bermain adalah
hak asasi bagi anak usia dini yang memiliki nilai utama dan hakiki pada masa
pra sekolah. Kegiatan bermain bagi anak usia dini adalah sesuatu yang sangat
penting dalam perkembangan kepibadiannya. Bermain bagi seorang anak tidak sekedar
mengisi waktu, tetapi media bagi anak untuk belajar. Setiap bentuk kegiatan
bermain pada anak pra sekolah mempunyai nilai positif terhadap perkembangan
kepibadiannya
Rabu, 20 Juni 2012
Rabu, 04 April 2012
Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini
Anak dilahirkan dengan membawa potensi kreatif. Pada
awal perkembangannya anak dapat memanipulasi gerakan ataupun suara dengan
kemampuan pengamatan dan pendengarannya. Anak mampu menciptakan apapun yang dia
inginkan melalui benda-benda disekitarnya. Sebab ia belajar mencoba, meniru,
berkreasi, dan mengekspresikan diri sesuai dengan gayanya sendiri yang khas dan
unik. Kreativitas menurut James J. Gallagher (1985) ialah suatu proses mental
yang dilakukan individu berupa gagasan ataupun produk baru, atau
mengombinasikan antara keduanya yang pada akhirnya akan melekat pada dirinya. Selanjutnya
Sumiawan (1997) mengemukakan kreativitas merupakan kemampuan untuk memberikan
gagasan baru dan menerapkannya dalam pemecahan masalah. Kreativitas perlu
dikembangkan sejak dini menurut Munandar
terdapat beberapa faktor, yaitu :
Langganan:
Postingan (Atom)
Rabu, 20 Juni 2012
Pengaruh Bermain Terhadap Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini
Bermain adalah
hak asasi bagi anak usia dini yang memiliki nilai utama dan hakiki pada masa
pra sekolah. Kegiatan bermain bagi anak usia dini adalah sesuatu yang sangat
penting dalam perkembangan kepibadiannya. Bermain bagi seorang anak tidak sekedar
mengisi waktu, tetapi media bagi anak untuk belajar. Setiap bentuk kegiatan
bermain pada anak pra sekolah mempunyai nilai positif terhadap perkembangan
kepibadiannya
Rabu, 04 April 2012
Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini
Anak dilahirkan dengan membawa potensi kreatif. Pada
awal perkembangannya anak dapat memanipulasi gerakan ataupun suara dengan
kemampuan pengamatan dan pendengarannya. Anak mampu menciptakan apapun yang dia
inginkan melalui benda-benda disekitarnya. Sebab ia belajar mencoba, meniru,
berkreasi, dan mengekspresikan diri sesuai dengan gayanya sendiri yang khas dan
unik. Kreativitas menurut James J. Gallagher (1985) ialah suatu proses mental
yang dilakukan individu berupa gagasan ataupun produk baru, atau
mengombinasikan antara keduanya yang pada akhirnya akan melekat pada dirinya. Selanjutnya
Sumiawan (1997) mengemukakan kreativitas merupakan kemampuan untuk memberikan
gagasan baru dan menerapkannya dalam pemecahan masalah. Kreativitas perlu
dikembangkan sejak dini menurut Munandar
terdapat beberapa faktor, yaitu :
Langganan:
Postingan (Atom)