CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Senin, 01 Juli 2013

Keselamatan di Jalan Raya untuk Anak Usia Dini



Anak-anak belum tahu bahaya di jalan raya. Tapi, paling tidak, ia paham betapa sakitnya terjatuh di jalan ketika sedang bersepeda. Kepala bisa benjol, lutut biru lebam, bahkan luka berdarah, duh! Apalagi jika jatuh dari motor padahal tidak pakai helm atau tertabrak kendaraan ketika berlari menyeberang jalan. 
Menanamkan tingkah laku tertib di jalan kepada anak-anak sejak usia dini menjadi kegiatan wajib. Tidak hanya demi keselamatan pribadi tapi juga orang lain dan menyangkut sikap perilaku kita bagaimana menghargai diri dan menghormati sesama pengguna jalan. Sopan di rumah dan di sekolah, sopan pula dalam berlalu-lintas.
Sisi kiri. Pembelajaran berlalu-lintas dapat diterapkan sejak anak usia 3 tahun. Dimulai dari hal-hal sederhana, namun jelaskan dengan gamblang dan mudah dimengerti oleh jalan pikiran anak-anak. Misalnya dari yang paling dasar, yaitu cara berjalan.
Berjalan harus di sebelah kiri. Karena lajur posisi kita, baik ketika berjalan kaki atau mengendarai kendaraan, menganut lajur kiri yang lebih melindungi. Maka ketika berjalan bersama, anak-anak harus berjalan di sebelah kiri dalam dari orang yang lebih tua. 
Orang tua wajib mengingatkan kakak untuk digandeng di sebelah kiri dan ketika punya adik, gantian dialah yang menggandeng adiknya di sebelah kiri agar terlindungi dari arus kendaraan. 
Balita Anda yang sudah masuk TK dan mulai bersepeda bisa diajarkan cara berkendaraan sepeda yang aman. Pastikan ia mengenakan helm khusus mengendarai sepeda. Walau di dalam kompleks perumahan, berhenti dahulu untuk tengok kanan-kiri memantau ada tidaknya kendaraan lain jika ingin menyeberang.
Begitu pula jika di dalam mobil. Balita harus diperingatkan agar tidak mengeluarkan anggota badan dari kendaraan yang sedang melaju.
Pengetahuan berlalu-lintas tentu berkaitan dengan pentingnya mengenal tanda rambu-rambu lalu lintas. Apa saja yang perlu diketahui balita? Kenalkan fungsi traffic light ketika mengajari mengenal warna. 
Ibu pun belajar. Jangan sampai balita malah terbiasa menyaksikan Anda sendiri menyalip kendaraan di depan tanpa membunyikan klakson atau menyalakan lampu terlebih dulu dan memperhatikan kondisi lalu lintas di sekitar. Ia akan menirunya kelak!

Ajarkan  balita. 
·                      Berjalan di trotoar
·                     Tidak berjajar lebih dari dua ketika sedang berjalan, apalagi sambil bercanda atau dorong-dorongan
·                     Menggunakan jembatan penyeberangan zebra cross ketika menyeberang jalan
·                     Tengok kanan-kiri, pastikan situasi aman baru menyeberang baik berjalan kaki atau bersepeda
·                     Selalu bersama orang yang lebih tua dan dapat dipercaya ketika berjlaan kaki atau bersepeda
·                     Jangan sampai terlepas dari pegangan tangan orang dewasa saat menyeberang jalan.
·                     Berhati-hati di tempat parker karena tidak terlihat pengemudi saat parker
·                     Tidak bermain bola, layang-layang atau kejar-kejaran di jalan
Menjaga keselamatan di jalan raya, diantaranya:
a.       Patuhilah peraturan lalu lintas
b.      Mengetahui lokasi/tempat yang aman ketika anak bermain.
c.       Jangan bermain di pinggir jalan, karena tanpa sadar anak-anak bisa berlari ke badan jalan dan ini membahayakan apabila ada kendaraan yang lewat.
d.      Cari lokasi yang jauh dari jalan raya, kalaupun dekat harus ada pagar pemisah antara jalan raya dan tempat bermain.
e.       Hati-hati ketika bermain bola, karena ketika bola yang telempar ke jalan, kadang anak-anak mengejar bola tanpa melihat sekitar jalan dan ini sangat membahayakan.
f.       Kadang kondisi jalan yang ramai, dengan kendaraan yang berlalu-lalang berbahaya khususnya untuk anak-anak menyeberang sendiri, pastikan untuk meminta bantuan orang tua, saudara atau orang dewasa guna membantu menyeberang jalan dengan aman.
g.      Berjalan lurus ketika menyeberang dimana kondisi telah aman untuk menyeberang jalan.
h.      Mengetahui bagaimana berhenti, melihat dan mendengarkan sekeliling sebelum menyeberang.
·         Berhenti: berhentilah dahulu sebelum menyeberang, posisi berhenti ada dipinggir jalan bukan di badan jalan.
·         Melihat: Tengok kanan dan kiri, lihat apakah ada kendaraan yang akan lewat, jangan menyeberang apabila ada kendaraan yang akan lewat.
·         Dengar: dengarkan bunyi kendaraan atau klakson. Biasa pengendara yang akan lewat membunyikan klakson apabila ada orang yang akan menyeberang tidak aman. Suara kendaraan yang semakin keras menunjukkan bahwa posisi kendaraan mendekat.
i.        Mengetahui cara yang aman ketika berangkat atau pulang sekolah:
·         Apabila berjalan, posisikan berada di pinggir jalan, jangan bergurau dijalan.
·         Apabila naik sepeda posisikan berada di sebelah kiri jalan, jangan mengendarai berjajar, tapi beriringan di belakang.
·         Ketika mengendarai sepeda motor harus menggunakan helm yang memilki logo SNI. Logo SNI ini, menandakan bahwa helm yang di gunakan telah memenuhi standar nasional indonesia.
Yang harus diperhatikan saat berada di jalan raya :
1. Patuhilah aturan dan rambu-rambu lalu lintas
2. Menyeberang di tempat penyeberangan (jembatan penyeberangan atau zebra cross)
3. Pejalan kaki agar berjalan di tempat yang disediakan dan aman
4. Melihat ke kanan dan ke kiri sebelum menyeberang
5. Selalu konsentrasi dan beri tanda bila menyeberang
6. Pastikan pejalan kaki terlihat pengendara, terutama di malam hari
7. Pastikan kendaraan dalam kondisi yang baik
8. Selalu menggunakan helm yang terstandar saat naik sepeda/sepeda motor
9. Selalu memasang sabuk keselamatan saat naik mobil
10. Jaga kecepatan yang wajar saat berkendara
11. Hindari berkendara saat mengantuk/kurang tidur
12. Hindari berkendara saat lelah
13. Hindari berkendara saat stress
14. Hindari berkendara saat kondisi tubuh tidak sehat
15. Hindari berkendara setelah minum obat yang membuat kantuk
16. Hindari minum minuman keras sebelum mengemudi
17. Hindari membawa beban atau orang melebihi kapasitas kendaraan
18. Berhati-hati bila berkendara saat cuaca buruk
19. Beristirahatlah jika mengantuk atau kelelahan saat mengemudi
20. Cek kelengkapan kendaraan sebelum berkendara

Sumber:
ririn, tugas kesehatan aud
http://healthyenthusiast.com/pencegahan-kecelakaan-pada-anak.html diunduh pada tanggal 12 Maret 2013 pukul 20.06

1 komentar:

Senin, 01 Juli 2013

Keselamatan di Jalan Raya untuk Anak Usia Dini



Anak-anak belum tahu bahaya di jalan raya. Tapi, paling tidak, ia paham betapa sakitnya terjatuh di jalan ketika sedang bersepeda. Kepala bisa benjol, lutut biru lebam, bahkan luka berdarah, duh! Apalagi jika jatuh dari motor padahal tidak pakai helm atau tertabrak kendaraan ketika berlari menyeberang jalan. 
Menanamkan tingkah laku tertib di jalan kepada anak-anak sejak usia dini menjadi kegiatan wajib. Tidak hanya demi keselamatan pribadi tapi juga orang lain dan menyangkut sikap perilaku kita bagaimana menghargai diri dan menghormati sesama pengguna jalan. Sopan di rumah dan di sekolah, sopan pula dalam berlalu-lintas.
Sisi kiri. Pembelajaran berlalu-lintas dapat diterapkan sejak anak usia 3 tahun. Dimulai dari hal-hal sederhana, namun jelaskan dengan gamblang dan mudah dimengerti oleh jalan pikiran anak-anak. Misalnya dari yang paling dasar, yaitu cara berjalan.
Berjalan harus di sebelah kiri. Karena lajur posisi kita, baik ketika berjalan kaki atau mengendarai kendaraan, menganut lajur kiri yang lebih melindungi. Maka ketika berjalan bersama, anak-anak harus berjalan di sebelah kiri dalam dari orang yang lebih tua. 
Orang tua wajib mengingatkan kakak untuk digandeng di sebelah kiri dan ketika punya adik, gantian dialah yang menggandeng adiknya di sebelah kiri agar terlindungi dari arus kendaraan. 
Balita Anda yang sudah masuk TK dan mulai bersepeda bisa diajarkan cara berkendaraan sepeda yang aman. Pastikan ia mengenakan helm khusus mengendarai sepeda. Walau di dalam kompleks perumahan, berhenti dahulu untuk tengok kanan-kiri memantau ada tidaknya kendaraan lain jika ingin menyeberang.
Begitu pula jika di dalam mobil. Balita harus diperingatkan agar tidak mengeluarkan anggota badan dari kendaraan yang sedang melaju.
Pengetahuan berlalu-lintas tentu berkaitan dengan pentingnya mengenal tanda rambu-rambu lalu lintas. Apa saja yang perlu diketahui balita? Kenalkan fungsi traffic light ketika mengajari mengenal warna. 
Ibu pun belajar. Jangan sampai balita malah terbiasa menyaksikan Anda sendiri menyalip kendaraan di depan tanpa membunyikan klakson atau menyalakan lampu terlebih dulu dan memperhatikan kondisi lalu lintas di sekitar. Ia akan menirunya kelak!

Ajarkan  balita. 
·                      Berjalan di trotoar
·                     Tidak berjajar lebih dari dua ketika sedang berjalan, apalagi sambil bercanda atau dorong-dorongan
·                     Menggunakan jembatan penyeberangan zebra cross ketika menyeberang jalan
·                     Tengok kanan-kiri, pastikan situasi aman baru menyeberang baik berjalan kaki atau bersepeda
·                     Selalu bersama orang yang lebih tua dan dapat dipercaya ketika berjlaan kaki atau bersepeda
·                     Jangan sampai terlepas dari pegangan tangan orang dewasa saat menyeberang jalan.
·                     Berhati-hati di tempat parker karena tidak terlihat pengemudi saat parker
·                     Tidak bermain bola, layang-layang atau kejar-kejaran di jalan
Menjaga keselamatan di jalan raya, diantaranya:
a.       Patuhilah peraturan lalu lintas
b.      Mengetahui lokasi/tempat yang aman ketika anak bermain.
c.       Jangan bermain di pinggir jalan, karena tanpa sadar anak-anak bisa berlari ke badan jalan dan ini membahayakan apabila ada kendaraan yang lewat.
d.      Cari lokasi yang jauh dari jalan raya, kalaupun dekat harus ada pagar pemisah antara jalan raya dan tempat bermain.
e.       Hati-hati ketika bermain bola, karena ketika bola yang telempar ke jalan, kadang anak-anak mengejar bola tanpa melihat sekitar jalan dan ini sangat membahayakan.
f.       Kadang kondisi jalan yang ramai, dengan kendaraan yang berlalu-lalang berbahaya khususnya untuk anak-anak menyeberang sendiri, pastikan untuk meminta bantuan orang tua, saudara atau orang dewasa guna membantu menyeberang jalan dengan aman.
g.      Berjalan lurus ketika menyeberang dimana kondisi telah aman untuk menyeberang jalan.
h.      Mengetahui bagaimana berhenti, melihat dan mendengarkan sekeliling sebelum menyeberang.
·         Berhenti: berhentilah dahulu sebelum menyeberang, posisi berhenti ada dipinggir jalan bukan di badan jalan.
·         Melihat: Tengok kanan dan kiri, lihat apakah ada kendaraan yang akan lewat, jangan menyeberang apabila ada kendaraan yang akan lewat.
·         Dengar: dengarkan bunyi kendaraan atau klakson. Biasa pengendara yang akan lewat membunyikan klakson apabila ada orang yang akan menyeberang tidak aman. Suara kendaraan yang semakin keras menunjukkan bahwa posisi kendaraan mendekat.
i.        Mengetahui cara yang aman ketika berangkat atau pulang sekolah:
·         Apabila berjalan, posisikan berada di pinggir jalan, jangan bergurau dijalan.
·         Apabila naik sepeda posisikan berada di sebelah kiri jalan, jangan mengendarai berjajar, tapi beriringan di belakang.
·         Ketika mengendarai sepeda motor harus menggunakan helm yang memilki logo SNI. Logo SNI ini, menandakan bahwa helm yang di gunakan telah memenuhi standar nasional indonesia.
Yang harus diperhatikan saat berada di jalan raya :
1. Patuhilah aturan dan rambu-rambu lalu lintas
2. Menyeberang di tempat penyeberangan (jembatan penyeberangan atau zebra cross)
3. Pejalan kaki agar berjalan di tempat yang disediakan dan aman
4. Melihat ke kanan dan ke kiri sebelum menyeberang
5. Selalu konsentrasi dan beri tanda bila menyeberang
6. Pastikan pejalan kaki terlihat pengendara, terutama di malam hari
7. Pastikan kendaraan dalam kondisi yang baik
8. Selalu menggunakan helm yang terstandar saat naik sepeda/sepeda motor
9. Selalu memasang sabuk keselamatan saat naik mobil
10. Jaga kecepatan yang wajar saat berkendara
11. Hindari berkendara saat mengantuk/kurang tidur
12. Hindari berkendara saat lelah
13. Hindari berkendara saat stress
14. Hindari berkendara saat kondisi tubuh tidak sehat
15. Hindari berkendara setelah minum obat yang membuat kantuk
16. Hindari minum minuman keras sebelum mengemudi
17. Hindari membawa beban atau orang melebihi kapasitas kendaraan
18. Berhati-hati bila berkendara saat cuaca buruk
19. Beristirahatlah jika mengantuk atau kelelahan saat mengemudi
20. Cek kelengkapan kendaraan sebelum berkendara

Sumber:
ririn, tugas kesehatan aud
http://healthyenthusiast.com/pencegahan-kecelakaan-pada-anak.html diunduh pada tanggal 12 Maret 2013 pukul 20.06