CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Senin, 01 Juli 2013

Tumbuh Kembang Anak Usia Dini



   A.    Definisi Tumbuh Kembang
Pertumbuhan merupakan hal yang berkaitan dengan masalah perubahan ukuran (berat badan) dan jumlah (tinggi badan). Sedangkan, Perkembangan berkaitan dengan pematangan individu dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, serta sosial emosional dan kemandirian.
Tahapan tumbuh kembang (developmental milestone) yaitu titik panduan untuk memahami tahapan dimana anak berada, dan apakah ia sudah mengalami kemajuan belajar yang semestinya.

   B.     Ciri-ciri Tumbuh Kembang Anak
Orang tua pasti menginginkan anaknya dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal. Orang tua dapat melihat ciri-ciri tumbuh kembang anak, yaitu:
·         Perkembangan menimbulkan perubahan
Perkembangan terjadi bersamaan dengan pertumbuhan. Setiap pertumbuhan disertai dengan perubahan fungsi.
·         Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan selanjutnya
Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan sebelum ia mengalami tahapan sebelumnya. Contoh: Seorang anak akan bisa berjalan ketika ia bisa berdiri, dan akan bisa berdiri jika pertumbuhan kaki dan bagian tubuh lain yang terkait dengan fungsi berdiri anak normal.
·         Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda
Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda-beda, baik dalam pertumbuhan fisik maupun perkembangan fungsi organ dan perkembangan pada masing-masing anak.
·         Pertumbuhan berkorelasi dengan perkembangan
Pada saat pertumbuhan berlangsung cepat, perkembangan pun demikian, terjadi peningkatan mental, memori, daya nalar, asosiasi dan lain-lain.
·         Perkembangan mempunyai pola yang tetap
Perkembangan fungsi organ tubuh terjadi menurut dua hukum yang tetap, yaitu:
-          Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah kepala, kemudian menuju ke arah anggota tubuh
-          Perkembangan terjadi lebih dahulu pada kemampuan gerak kasar diikuti kemampuan gerak halus.
·         Perkembangan memiliki tahap yang berurutan
Tahap perkembangan seorang anak memiliki pola yang teratur dan berurutan, dan tahapan tersebut tidak bisa terjadi terbalik, misalnya anak terlebih dahulu mampu membuat lingkaran sebelum mampu gambar kotak, anak mampu berdiri sebelum berjalan, dan sebagainya.
    C.    Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak
Tindakan pencegahan gangguan perkembangan merupakan antisipasi agar anak usia balita bisa berkembang lebih optimal dan maksimal. Orang tua sebaiknya mengetahui faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak, yaitu :
1.    Faktor internal
Meliputi faktor genetik. Melalui genetik yang berada dalam sel telur yang dibuahi, dapat ditentukan kualitas dan kuantitasnya.
2.      Faktor eksternal
Faktor lingkungan sangat menentukan tercapainya potensi genetik yang optimal. Faktor eksternal meliputi: faktor lingkungan prenatal, dan prenatal.
-          Pre-natal :  gizi ibu hamil, stress, infeksi, endrokrin, radiasi, toksin.
-          Pasca-natal : lingkungan biologis (umur, penyakit, kebersihan), lingkungan fisik (faktor cuaca dan keadaan geografis), faktor psikososial (motivasi, kasih sayang), faktor keluarga dan adat istiadat (pendapatan orang tua, norma yang berlaku)
Penilaian pertumbuhan dan perkembangan dilakukan sejak anak dilahirkan yaitu meliputi penilaian pertumbuhan fisik dan penilaian perkembangan. Pengukuran berat badan dilakukan secara teratur untuk memantau tumbuh kembang dan keadaan gizi balita, pencatatan hasil pengukuran dapat dilakukan 1 bulan sekali sehingga dapat dilihat grafik pertumbuhannya dan dilakukan interfensi jika terjadi penyimpangan. Selanjutnya, untuk pengukuran tinggi badan pada anak sampai usia 2 tahun dilakukan dengan berbaring. Sedangkan di atas umur 2 tahun dilakukan dengan berdiri.
    D.    Tahapan Tumbuh Kembang Anak
Terdapat beberapa cara yang dapat di jadikan sebagai acuan dalam mengamati tumbuh kembang anak sejak dini, antara lain :
·         Mengamati aspek perkembangan kognitif
·         Mengamati aspek perkembangan emosional
·         Mengamati aspek perkembangan sosial
·         Mengamati aspek perkembangan bahasa
·         Mengamati aspek pertumbuhan fisik motorik 
·         Mengamati aspek perkembangan spiritual 
Perkembangan kemampuan dasar anak-anak berkolerasi dengan pertumbuhan dan mempunyai pola yang tetap dan berlangsung secara berurutan. Dalam rangka merangsang tumbuh kembang anak secara optimal maka pengembangannya harus dilakukan secara menyeluruh terhadap semua aspek kemampuan yang sesuai dengan pembagian kelompok umur.
a.       Tahapan tumbuh kembang
Tahap tumbang usia 0-6 tahun: masa prenatal mulai masa embrio (konsepsi-8 minggu) dan masa fetus (9 minggu-lahir) masa pascanatal mulai dari masa neonates (0-28 hari), bayi (29 hari-1 tahun), masa anak (1-2 tahun) dan masa preschool (3-6 tahun).
Tahap tumbuh kembang usia tahun keatas: masa sekolah (6-12 tahun) dan masa remaja (12-18 tahun).
b.      Tumbuh kembang usia inflant (0-1 tahun)
Pertumbuhan fisik
-          Terjadi peningkatan BB, TB, dan lingkar kepala sampai usia 6 bulan.
-          Gigi bawah sudah tumbuh usia 10-12 bulan.
Motorik
-          Mengangkat kepala di bantu.
-          Tubuh ditengkurapkan, kepala menoleh ke kanan.
-          Refleks primitive : menelan, menggenggam.
-          Memasukkan tangan ke mulut.
-          Mulai meraih benda-benda yang menarik.
-          Sudah dapat didudukkan dengan punggung kosong.
-          Bila didudukkan kepala sudah mulai seimbang dan seimbang dan punggung sudah kuat.
-          Refleks primitive sudah mulai hilang.
-          Mulai membalikkan badan.
-          Memindahkan benda dari satu tangan ketangan lain.
-          Sudah duduk sendiri.
-          Bayi mulai tengkurap sendiri dan belajar merangkak.
-          Sudah mulai belajar berdiri tapi tidak lama.
-          Sudah bisa diciluk ba & senang mencoret kertas.
-          Sudah bisa berdiri dan duduk sendiri.
Sensorik
-          Mengikuti sinar ke tengah.
-          Sudah bisa mengikuti sinar ke tepi.
-          Koordinasi vertical-horisontal.
-          Mendengarkan suara.
-          Mengenal orang.
-          Akomodasi mata (+).
-          Sensorik bayi tertarik dengan benda yang kecil.
-          Sudah dapat membedakan bentuk.
Sosialisasi
-          Sudah tersenyum.
-          Mulai tertawa pada seseorang.
-          Menangis sudah mulai berkurang
-          Senang interaksi dengan orang lain.
-          Sudah bisa mengeluarkan suara tidak senang bila mainan/benda diambil orang lain.
-          Sudah membedakan orang yang dikenal.
-          Sudah tahu namanya.


Mutiara, tugas ilmu kesehatan AUD
http://www.sarjanaku.com/ (akses 1 juli 2013)
http://www.sehatsakit.com/ (akses 1 juli 2013)

2 komentar:

  1. Terima Kasih Informasinya
    Salam
    Tasya Collection
    www.btmtas.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Untuk mendukung tumbuh kembang anak dengan baik, orang tua adalah salah satu faktor yang paling berpengaruh. Karena dengan menjadi orang tua yang aktif dalam memantau perkembangan anak, maka pertumbuhan dan perkembangannya dapat berjalan pesat.

    BalasHapus

Senin, 01 Juli 2013

Tumbuh Kembang Anak Usia Dini



   A.    Definisi Tumbuh Kembang
Pertumbuhan merupakan hal yang berkaitan dengan masalah perubahan ukuran (berat badan) dan jumlah (tinggi badan). Sedangkan, Perkembangan berkaitan dengan pematangan individu dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, serta sosial emosional dan kemandirian.
Tahapan tumbuh kembang (developmental milestone) yaitu titik panduan untuk memahami tahapan dimana anak berada, dan apakah ia sudah mengalami kemajuan belajar yang semestinya.

   B.     Ciri-ciri Tumbuh Kembang Anak
Orang tua pasti menginginkan anaknya dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal. Orang tua dapat melihat ciri-ciri tumbuh kembang anak, yaitu:
·         Perkembangan menimbulkan perubahan
Perkembangan terjadi bersamaan dengan pertumbuhan. Setiap pertumbuhan disertai dengan perubahan fungsi.
·         Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan selanjutnya
Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan sebelum ia mengalami tahapan sebelumnya. Contoh: Seorang anak akan bisa berjalan ketika ia bisa berdiri, dan akan bisa berdiri jika pertumbuhan kaki dan bagian tubuh lain yang terkait dengan fungsi berdiri anak normal.
·         Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda
Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda-beda, baik dalam pertumbuhan fisik maupun perkembangan fungsi organ dan perkembangan pada masing-masing anak.
·         Pertumbuhan berkorelasi dengan perkembangan
Pada saat pertumbuhan berlangsung cepat, perkembangan pun demikian, terjadi peningkatan mental, memori, daya nalar, asosiasi dan lain-lain.
·         Perkembangan mempunyai pola yang tetap
Perkembangan fungsi organ tubuh terjadi menurut dua hukum yang tetap, yaitu:
-          Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah kepala, kemudian menuju ke arah anggota tubuh
-          Perkembangan terjadi lebih dahulu pada kemampuan gerak kasar diikuti kemampuan gerak halus.
·         Perkembangan memiliki tahap yang berurutan
Tahap perkembangan seorang anak memiliki pola yang teratur dan berurutan, dan tahapan tersebut tidak bisa terjadi terbalik, misalnya anak terlebih dahulu mampu membuat lingkaran sebelum mampu gambar kotak, anak mampu berdiri sebelum berjalan, dan sebagainya.
    C.    Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak
Tindakan pencegahan gangguan perkembangan merupakan antisipasi agar anak usia balita bisa berkembang lebih optimal dan maksimal. Orang tua sebaiknya mengetahui faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak, yaitu :
1.    Faktor internal
Meliputi faktor genetik. Melalui genetik yang berada dalam sel telur yang dibuahi, dapat ditentukan kualitas dan kuantitasnya.
2.      Faktor eksternal
Faktor lingkungan sangat menentukan tercapainya potensi genetik yang optimal. Faktor eksternal meliputi: faktor lingkungan prenatal, dan prenatal.
-          Pre-natal :  gizi ibu hamil, stress, infeksi, endrokrin, radiasi, toksin.
-          Pasca-natal : lingkungan biologis (umur, penyakit, kebersihan), lingkungan fisik (faktor cuaca dan keadaan geografis), faktor psikososial (motivasi, kasih sayang), faktor keluarga dan adat istiadat (pendapatan orang tua, norma yang berlaku)
Penilaian pertumbuhan dan perkembangan dilakukan sejak anak dilahirkan yaitu meliputi penilaian pertumbuhan fisik dan penilaian perkembangan. Pengukuran berat badan dilakukan secara teratur untuk memantau tumbuh kembang dan keadaan gizi balita, pencatatan hasil pengukuran dapat dilakukan 1 bulan sekali sehingga dapat dilihat grafik pertumbuhannya dan dilakukan interfensi jika terjadi penyimpangan. Selanjutnya, untuk pengukuran tinggi badan pada anak sampai usia 2 tahun dilakukan dengan berbaring. Sedangkan di atas umur 2 tahun dilakukan dengan berdiri.
    D.    Tahapan Tumbuh Kembang Anak
Terdapat beberapa cara yang dapat di jadikan sebagai acuan dalam mengamati tumbuh kembang anak sejak dini, antara lain :
·         Mengamati aspek perkembangan kognitif
·         Mengamati aspek perkembangan emosional
·         Mengamati aspek perkembangan sosial
·         Mengamati aspek perkembangan bahasa
·         Mengamati aspek pertumbuhan fisik motorik 
·         Mengamati aspek perkembangan spiritual 
Perkembangan kemampuan dasar anak-anak berkolerasi dengan pertumbuhan dan mempunyai pola yang tetap dan berlangsung secara berurutan. Dalam rangka merangsang tumbuh kembang anak secara optimal maka pengembangannya harus dilakukan secara menyeluruh terhadap semua aspek kemampuan yang sesuai dengan pembagian kelompok umur.
a.       Tahapan tumbuh kembang
Tahap tumbang usia 0-6 tahun: masa prenatal mulai masa embrio (konsepsi-8 minggu) dan masa fetus (9 minggu-lahir) masa pascanatal mulai dari masa neonates (0-28 hari), bayi (29 hari-1 tahun), masa anak (1-2 tahun) dan masa preschool (3-6 tahun).
Tahap tumbuh kembang usia tahun keatas: masa sekolah (6-12 tahun) dan masa remaja (12-18 tahun).
b.      Tumbuh kembang usia inflant (0-1 tahun)
Pertumbuhan fisik
-          Terjadi peningkatan BB, TB, dan lingkar kepala sampai usia 6 bulan.
-          Gigi bawah sudah tumbuh usia 10-12 bulan.
Motorik
-          Mengangkat kepala di bantu.
-          Tubuh ditengkurapkan, kepala menoleh ke kanan.
-          Refleks primitive : menelan, menggenggam.
-          Memasukkan tangan ke mulut.
-          Mulai meraih benda-benda yang menarik.
-          Sudah dapat didudukkan dengan punggung kosong.
-          Bila didudukkan kepala sudah mulai seimbang dan seimbang dan punggung sudah kuat.
-          Refleks primitive sudah mulai hilang.
-          Mulai membalikkan badan.
-          Memindahkan benda dari satu tangan ketangan lain.
-          Sudah duduk sendiri.
-          Bayi mulai tengkurap sendiri dan belajar merangkak.
-          Sudah mulai belajar berdiri tapi tidak lama.
-          Sudah bisa diciluk ba & senang mencoret kertas.
-          Sudah bisa berdiri dan duduk sendiri.
Sensorik
-          Mengikuti sinar ke tengah.
-          Sudah bisa mengikuti sinar ke tepi.
-          Koordinasi vertical-horisontal.
-          Mendengarkan suara.
-          Mengenal orang.
-          Akomodasi mata (+).
-          Sensorik bayi tertarik dengan benda yang kecil.
-          Sudah dapat membedakan bentuk.
Sosialisasi
-          Sudah tersenyum.
-          Mulai tertawa pada seseorang.
-          Menangis sudah mulai berkurang
-          Senang interaksi dengan orang lain.
-          Sudah bisa mengeluarkan suara tidak senang bila mainan/benda diambil orang lain.
-          Sudah membedakan orang yang dikenal.
-          Sudah tahu namanya.


Mutiara, tugas ilmu kesehatan AUD
http://www.sarjanaku.com/ (akses 1 juli 2013)
http://www.sehatsakit.com/ (akses 1 juli 2013)

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Terima Kasih Informasinya
Salam
Tasya Collection
www.btmtas.blogspot.com

Unknown mengatakan...

Untuk mendukung tumbuh kembang anak dengan baik, orang tua adalah salah satu faktor yang paling berpengaruh. Karena dengan menjadi orang tua yang aktif dalam memantau perkembangan anak, maka pertumbuhan dan perkembangannya dapat berjalan pesat.