A. Pengertian
Gizi
Kata “gizi” berasal dari
bahasa Arab ghidza, yg berarti “makanan”. Sedangkan dari bahasa Inggris kata
“gizi” berasal dari kata ‘nutrition”, artinya sesuatu yang mempengaruhi proses
perubahan semua jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh, yang dapat
mempertahankan kehidupan.
Dalam arti luas, Gizi adalah
elemen atau unsur yang terkandung dalam makanan, dimana unsur-unsur itu dapat
memberikan manfaat secara langsung bagi
tubuh yang mengkonsumsinya sehingga menjadi sehat. Seperti halnya karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
B. Karakteristik
Makanan Bergizi
Pada anak usia dini perlu dilatih dan diajarkan
bagaimana memilih makanan yang baik dan tidak. Orang tua dan guru mengajarkan
anak untuk melihat dan mengenali berbagai macam makanan yang bergizi dan tidak.
Gizi yang baik dikombinasikan dengan kebiasaan makan yang sehat selama masa
balita akan menjadi dasar bagi kesehatan yang bagus di masa yang akan datang. Karakteristik makanan yang bergizi yaitu mengandung
berbagai unsur-unsur terpenting yang di butuhkan di dalam tubuh, seperti
karbohidrat, mineral, protein, vitamin, lemak, dan air serta makanan yang
berasal secara alami, tidak adanya bahan
kimia atau bahan lainnya yang dapat membahayakan tubuh.
Berikut ini makanan bergizi yang diperlukan oleh tubuh:
Kandungan
yang terdapat pada makanan yang sehat dan bergizi harus cukup karbohidrat,
protein, lemak, vitamin dan mineral, serta harus memiliki perbandingan yang
baik antara protein, lemak, dan karbohidrat. Berikut ini penjelasannya:
1. Karbonhidrat
Karbohidrat atau istilah kimianya
‘sakarida’ merupakan zat yang sangat penting untuk makhluk hidup. Zat ini
digunakan oleh tubuh untuk bahan bakar, cadangan makanan, serta bahan/materi
pembangun. Jenis makanan yang mengandung karbohidrat antara lain nasi, jagung,
ubi, ketela, gandum, sagu, kentang.
2. Protein
Protein memiliki
peran yang sangat penting pada fungsi dan struktur seluruh sel makhluk hidup.
Hal ini dikarenakan molekul protein memiliki kandungan oksigen,
karbon, nitrogen, hydrogen, dan sulfur. Sebagian protein juga menagndung
fosfor. Jenis makanan yang mengandung protein yaitu telur, daging, ikan.
3. Lemak
Asam lemak esensial dalam tubuh
berperan melenturkan sel membrane sehingga sel mampu menyerap gizi lebih baik,
mempermudah pengeluaran sisa metabolisme dari sel. Kualitas sel membran lebih
baik dan tidak mudah rusak. Asam lemak esensial adalah asam lemak omega-3 dan
omega-6 yang dapat diperoleh dari makanan laut dalam (ikan salmon, tuna, tenggiri,
tongkol), ikan kembung, kacang-kacangan seperti kedelai dan almond; biji-bijian
seperti minyak dari biji bunga matahari, minyak jagung, dan juga telur (yang
ayamnya diberi pakan khusus).
4. Vitamin
dan mineral
Vitamin adalah suatu zat
senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang
berfungsiuntuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa
vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat
melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkanmemperbesar
peluang terkena penyakit pada tubuh kita.Vitamin berdasarkan kelarutannya di
dalam air :- Vitamin yang larut di dalam air : Vitamin B dan Vitamin
C- Vitamin yang tidak larut di dalam air : Vitamin A, D, E,
dan K atau disingkat Vitamin ADEK.
Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses
geologis.mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana.
Dalam penelitian yang
dilakukan Ernesto Pollitt dkk (1993) menyatakan bahwa pemberian makanan yang
sehat dan protein, akan mempengaruhi perkembangan kognitif selanjutnya. Selain
itu, apa yang anak makan juga ikut mempengaruhi irama pertumbuhan, ukuran badan
dan ketahanan terhadap penyakit (Brom dkk, 2005 dalam Santrock, 2007).
Seperti yang dinyatakan dalam penelitian Pollitt dkk, bahwa gizi sangat mempengaruhi perkembangan kognitif anak.
Seperti yang dinyatakan dalam penelitian Pollitt dkk, bahwa gizi sangat mempengaruhi perkembangan kognitif anak.
C.
Kebutuhan
Gizi Anak
Kebutuhan makan untuk anak usia
dini tidak sama dengan orang dewasa. Kebutuhan sehari-hari anak akan energi
(kalori) dan zat gizi lainnya sangat tinggi, terutama sewaktu si kecil sudah
mulai berjalan. Di masa ini ia menjadi lebih aktif dan tumbuh dengan pesat.
Namun, karena perut anak masih kecil, anak tidak dapat makan dalam jumlah besar
dalam sekali makan. Porsi makan untuk anak usia dini biasanya sepertiga sampai
setengah dari porsi orang dewasa. Berikut ini tabel kecakupan gizi yang anak:
Kecakupan Gizi Rata-rata anak
Prasekolah (Widya Karya Pangan 2004)
Umur
|
Berat
|
Tinggi
|
Kalori/En
|
Protein
|
1-3
tahun
|
12
kg
|
89
cm
|
1220
kkal
|
23
gr
|
4-6
tahun
|
18
kg
|
108
cm
|
1720
kkal
|
32
gr
|
7-9
tahun
|
23.5
kg
|
120
cm
|
1860
kkal
|
36
gr
|
Kebutuhan kalori anak:
Ø 1
tahun pertama: 100 kkal/kgBB
Ø 1-3
tahun: 90-100 kkal/kgBB
Ø 3-5
tahun:80-95 kkal/kgBB
D. Makanan Sehat dan Bergizi untuk Anak
Anak usia dini 0-6 tahun, merupakan
masa-masa titik tumbuh otak yang sangat pesat sekali. Perkembangan otak anak
menunjukkan betapa pentingnya membentuk syaraf-syaraf anak usia dini. Gizi yang
diperoleh seorang anak melalui konsumsi makanan setiap hari berperan besar
untuk kehidupan anak. Seorang anak juga dapat mengalami defisiensi zat gizi
yang berakibat pada berbagai aspek fisik maupun mental. Menyusun hidangan untuk
anak, perlu diperhatikan kebutuhan zat gizi untuk hidup sehat dan bertumbuh
kembang. Kecukupan zat gizi ini berpengaruh terhadap kesehatan dan kecerdasan
anak. Anak memerlukan makanan dengan gizi seimbang yaitu makanan yang
mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral dengan kadar yang
sesuai dengan kebutuhan tubuh anak.
Pola makan sehat bermanfaat untuk
menyeimbangkan tingkat energi, mengasah pola pikir bahkan suasana hati anak.
Anak-anak, terutama yang berumur antar 5 sampai 12 tahun sudah bisa
mengembangkan pilihannya masing-masing secara alami berdasarkan makanan yang
mereka nikmati. Saat televisi berlomba-lomba menayangkan bermacam-macam makanan
instan, ada beberapa cara yang bisa lakukan sebagai orangtua agar anak tetap
memilih makanan sehat. Oleh karena itu orang tua harus mampu membuat makanan
sehat ini menjadi lebih menarik. Cara membuat anak suka makanan yang
sehat :
1) Jadwalkan acara makan
bersama.
Berikan waktu
untuk satu keluarga bisa makan bersama, misalnya saat sarapan merupakan waktu
yang tepat untuk acara makan bersama keluarga, terutama karena anak-anak yang
makan sarapan cenderung lebih berprestasi di sekolah.
2) Masak makanan lebih sering
di rumah.
Makanan yang
dimasak di rumah lebih sehat bagi seluruh keluarga dan memberikan contoh yang
bagus untuk anak-anak tentang pentingnya makanan sehat. Makanan restoran
cenderung memiliki lebih banyak lemak, gula, dan garam. Simpan acara makan di
luar untuk acara-acara khusus.
3)
Libatkan anak-anak
dalam menyiapkan makanan sehat.
Anak-anak menikmati membantu orang dewasa, dalam hal ini
berbelanja bahan makanan, memilih apa yang akan mereka makan dan menyiapkan
makan malam. Ini juga merupakan kesempatan bagi Anda untuk mengajarkan mereka
tentang nilai-nilai gizi dari makanan yang berbeda, dan cara membaca label
makanan bagi anak-anak yang lebit tua.
4)
Buat berbagai camilan
sehat dengan gizi seimbang.
Gunakan banyak buah, sayuran, makanan ringan gandum, dan
minuman sehat (air, susu, jus buah murni) dan permudah akses sehingga anak-anak
terbiasa meraih camilan sehat bukan makanan ringan kalori kosong seperti soda,
keripik, atau kue kering.
5)
Buat bekal yang menarik
untuk dimakan anak dan bergizi.
Bekal yang menarik dan bergizi mengurangi anak untuk
jajan disekolah. Selain sehat dan dimasak sendiri anak juga akan terhindar dari
zat-zat kimia dari makanan.
Sumber:
yurizky, tugas kesehatan aud
http://www.gadis.co.id/gaul/ngobrol/pentingnya.makanan.bergizi/001/007/431
Tidak ada komentar:
Posting Komentar