CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Senin, 01 Juli 2013

Keselamatan Terhadap Tumbuhan Beracun Bagi Anak Usia Dini


           
   A.    Ciri – Ciri Tumbuhan Beracun
            Pada dasarnya tumbuhan yang biasa dimakan oleh hewan juga bisa dimakan oleh manusia, namun  harus berhati-hati terhadap tumbuhan yang beracun, maka dari itu kita harus dapat mengetahui ciri ciri tumbuhan agar kita dapat menghindarinya. Ciri ciri tumbuhan beracun yaitu:
a.       Berbau tidak sedap.
      Bau tidak sedap pada tanaman merupakan sebuah tanda bahwa tanaman tersebut beracun.
b.      Tumbuhan bergetah pekat/susu, berwarna mencolok, berbulu, permukaan kasar, berwarna mengkilat, berduri, dan berdaun kasar atau liat.
c.       Tumbuhan dengan buah berwarna putih atau kuning.
      Buah dari tanaman beracun ini biasanya berwarna putih atau kuning.
d.      Buahnya terasa pahit dan berlendir.
Buah dari tanaman beracun ini jika dimakan akan terasa pahit dan berlendir, hal tersebut dikarenakan dalam buah itu terdapat kandungan racun yang dapat membahayakan makhluk hidup lainnya.
e.       Tumbuhan hidup menyendiri dari tumbuh-tumbuhan yang sudah dikenal/tidak beracun.  

   B.     Jenis Tumbuhan Beracun
Berikut beberapa tumbuhan yang berbahaya karena mengandung zat zat tertentu yang bersifat toksit atau racun. Jenis jenis tanaman yang merupakan tanaman beracun adalah: Castor Bean (Biji Kasturi), Rosary Pea (Kacang Polong Rosary), Monkshood, Angel’s trumpet (terompet malaikat), Water hemlock, English Yew, Snakeroot, Pohon Strychnine, Moonseed (bijibulan), Daphne, Narcissus, Oleander, Rhododendron., Choke cherry, Nightshade
Tanaman Beracun di Indonesia :
·         Renggas atau Inggas, getahnya dapat menimbulkan iritasipada kulit dan dapat merusak jaringan.
·         Kemadu atau Pulus, bulu daunnya bbila disentuh akan menyebabkan gatal pada kulit
·         Rarawean atau rawe, mempunyai rambut yang membuat kulit gatal.
·         Aren, buah aren yang masih mentah  dapat menyebabkan gatal.
·         Jarak, racun pada bijinya dapat menyebabkan muntah dan sakit kepala.
·         Kecubung, daun dan bunganya mengandung atropine yang dapat menyebabkan halusinasi.
·         Daun Bahagia/ Dieffenbachia
·         Dieffenbachia, mengandung kalsium oksalat yang menyebakan gangguan mulut dan saluran pencernaan.
·         Brunflesia
·         Lantana
·         triterpenes. Daunnya sendiri dapat menyebabkan iritasi dah gatal-gatal.
·         Mirabilis
·         Nerium
    C.    Cara masuknya racun tumbuhan ke dalam tubuh
            Cara masuknya racun tumbuhan ada tiga, yaitu :
1.      Melalui mulut/alat pencernaan.
      Tumbuhan yang dapat mengakibatkan keracunan itu bukan hanya tumbuhan beracun seperti macam macam jenis yang tertera diatas. Tumbuhan beracun bisa juga dapat terjadi pada tumbuhan yg tidak beracun tetapi karena suatu hal menjadi beracun, misalnya kentang dan wortel yang berwarna agak kehijau – hijauan. Warna kehijau – hijauan ini disebabkan oleh racun glycoalkaloid. Jika kita memakan kentang yang telah berwarna kehijau – hijauan  tersebut nantinya racun yang terkandung dalam kentang akan masuk kedalam tubuh kita dan nantinya kita akan keracunan.  Oleh sebab itu, janganlah mengkonsumsi kentang yang mempunya bulatan seperti bola mata hijau, kulit kehijau-hijauan, atau yang telah berakar. Buanglah kentang-kentang tersebut daripada menyajikan nya.
2.      Melalui pernapasan
      Ada beberapa tanaman mengeluarkan bau – bauan yang dapat mengganggu penciuman kita. Bau – bauan tersebut dihasilkan oleh tanaman beracun misalnya saja bunga bangkai atau biasanya disebut raflesia arnoldi. Jika kita terlalu mencium bau itu nantinya akan menyebabkan pusing.
3.      Melalui kulit atau absorbsi (kontak)
Tanaman beracun yang terpapar melalui permukaan kulit dan dapat    meresap ke dalam kulit nantinya akan mengakibatkan gatal gatal. Gatal gatal tersebut dikarenakan tumbuhan tersebut memiliki bulu bulu halus yang bila tersentuh oleh kulit kita akan menempel dikulit dan mengakibatkan gatal.

   D.    Cara menjaga keselamatan terhadap tanaman beracun
            Pada dasarnya tumbuhan yang biasa dimakan oleh hewan juga bisa dimakan oleh manusia, namun  harus berhati-hati terhadap tumbuhan yang beracun. Untuk menjaga keselamatan dari tumbuhan beracun dapat dilakukan  dengan beberapa cara sebagai berikut:
1.      Banyak mencari informasi tentang tanaman beracun diberbagai media.
2.      Untuk keselamatan anak orang tua perlu mengawasi dan mengenalkan kepada anak tentang tanaman beracun.
3.      Beri pengertian kepada anak agar tidak sembarangan bermain dengan tumbuhan yang tidak di kenal
4.      Periksa dengan teliti bahwa tanaman tidak kotor atau berlumpur, tidak berbulu, tidak mencolok warnanya, tidak berbau busuk, serta tidak berbau almond (pahit).
5.      Ambil sebagian dari tumbuhan tersebut lalu patahkan, kemudian oleskan getahnya pada kulit didaerah pergelangan tangan, kemudian tunggu sekitar lima menit apabila terjadi reaksi pada kulit seperti gatal, panas atau warna kulit berubah.
Letakkan sedikit  tumbuhan yang sudah dihancurkan pada bibir, sudut mulut, lidah bagian atas dan bawah, kemudian kunyah sedikit tumbuhan tersebut jika terjadi reaksi seperti gatal, lidah terasa tebal atau mati rasa dan berubah warnanya maka tumbuhan tersebut tidak aman untuk dikonsumsi.
6.      Jika ingin dikonsumsi tumbuhan yang baru dikenal, ada baiknya dimasak dengan menggunakan garam untuk menetralisir racun yang terdapat didalam tanaman yang ingin anda konsumsi.

   E.     Cara Mengobati Keracunan Tumbuhan Beracun
          Penanggulangan keracunan akibat tanaman sebaiknya dilakukan sesegera mungkin setelah gejala tampak untuk mengurangi akibat buruk yang lebih jauh. Jika iritasi terjadi pada kulit, maka segera bilas dengan air yang mengalir segera, jauhkan dari paparan sinar matahari dan garukan.  Jika tertelan, maka sebaiknya minum banyak air, atau jika baru terjadi dan memungkinkan sebaiknya dimuntahkan untuk mengeluarkan racunnya. Minum zat penawar racun seperti air kelapa, susu dan pil arang. Jika kondisi semakin parah, sebaiknya segera larikan ke rumah sakit. Jika terjadi pada hewan ternak atau kesayangan, sebaiknya segera bawa ke dokter hewan.


Dita, tugas kesehatan aud

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senin, 01 Juli 2013

Keselamatan Terhadap Tumbuhan Beracun Bagi Anak Usia Dini


           
   A.    Ciri – Ciri Tumbuhan Beracun
            Pada dasarnya tumbuhan yang biasa dimakan oleh hewan juga bisa dimakan oleh manusia, namun  harus berhati-hati terhadap tumbuhan yang beracun, maka dari itu kita harus dapat mengetahui ciri ciri tumbuhan agar kita dapat menghindarinya. Ciri ciri tumbuhan beracun yaitu:
a.       Berbau tidak sedap.
      Bau tidak sedap pada tanaman merupakan sebuah tanda bahwa tanaman tersebut beracun.
b.      Tumbuhan bergetah pekat/susu, berwarna mencolok, berbulu, permukaan kasar, berwarna mengkilat, berduri, dan berdaun kasar atau liat.
c.       Tumbuhan dengan buah berwarna putih atau kuning.
      Buah dari tanaman beracun ini biasanya berwarna putih atau kuning.
d.      Buahnya terasa pahit dan berlendir.
Buah dari tanaman beracun ini jika dimakan akan terasa pahit dan berlendir, hal tersebut dikarenakan dalam buah itu terdapat kandungan racun yang dapat membahayakan makhluk hidup lainnya.
e.       Tumbuhan hidup menyendiri dari tumbuh-tumbuhan yang sudah dikenal/tidak beracun.  

   B.     Jenis Tumbuhan Beracun
Berikut beberapa tumbuhan yang berbahaya karena mengandung zat zat tertentu yang bersifat toksit atau racun. Jenis jenis tanaman yang merupakan tanaman beracun adalah: Castor Bean (Biji Kasturi), Rosary Pea (Kacang Polong Rosary), Monkshood, Angel’s trumpet (terompet malaikat), Water hemlock, English Yew, Snakeroot, Pohon Strychnine, Moonseed (bijibulan), Daphne, Narcissus, Oleander, Rhododendron., Choke cherry, Nightshade
Tanaman Beracun di Indonesia :
·         Renggas atau Inggas, getahnya dapat menimbulkan iritasipada kulit dan dapat merusak jaringan.
·         Kemadu atau Pulus, bulu daunnya bbila disentuh akan menyebabkan gatal pada kulit
·         Rarawean atau rawe, mempunyai rambut yang membuat kulit gatal.
·         Aren, buah aren yang masih mentah  dapat menyebabkan gatal.
·         Jarak, racun pada bijinya dapat menyebabkan muntah dan sakit kepala.
·         Kecubung, daun dan bunganya mengandung atropine yang dapat menyebabkan halusinasi.
·         Daun Bahagia/ Dieffenbachia
·         Dieffenbachia, mengandung kalsium oksalat yang menyebakan gangguan mulut dan saluran pencernaan.
·         Brunflesia
·         Lantana
·         triterpenes. Daunnya sendiri dapat menyebabkan iritasi dah gatal-gatal.
·         Mirabilis
·         Nerium
    C.    Cara masuknya racun tumbuhan ke dalam tubuh
            Cara masuknya racun tumbuhan ada tiga, yaitu :
1.      Melalui mulut/alat pencernaan.
      Tumbuhan yang dapat mengakibatkan keracunan itu bukan hanya tumbuhan beracun seperti macam macam jenis yang tertera diatas. Tumbuhan beracun bisa juga dapat terjadi pada tumbuhan yg tidak beracun tetapi karena suatu hal menjadi beracun, misalnya kentang dan wortel yang berwarna agak kehijau – hijauan. Warna kehijau – hijauan ini disebabkan oleh racun glycoalkaloid. Jika kita memakan kentang yang telah berwarna kehijau – hijauan  tersebut nantinya racun yang terkandung dalam kentang akan masuk kedalam tubuh kita dan nantinya kita akan keracunan.  Oleh sebab itu, janganlah mengkonsumsi kentang yang mempunya bulatan seperti bola mata hijau, kulit kehijau-hijauan, atau yang telah berakar. Buanglah kentang-kentang tersebut daripada menyajikan nya.
2.      Melalui pernapasan
      Ada beberapa tanaman mengeluarkan bau – bauan yang dapat mengganggu penciuman kita. Bau – bauan tersebut dihasilkan oleh tanaman beracun misalnya saja bunga bangkai atau biasanya disebut raflesia arnoldi. Jika kita terlalu mencium bau itu nantinya akan menyebabkan pusing.
3.      Melalui kulit atau absorbsi (kontak)
Tanaman beracun yang terpapar melalui permukaan kulit dan dapat    meresap ke dalam kulit nantinya akan mengakibatkan gatal gatal. Gatal gatal tersebut dikarenakan tumbuhan tersebut memiliki bulu bulu halus yang bila tersentuh oleh kulit kita akan menempel dikulit dan mengakibatkan gatal.

   D.    Cara menjaga keselamatan terhadap tanaman beracun
            Pada dasarnya tumbuhan yang biasa dimakan oleh hewan juga bisa dimakan oleh manusia, namun  harus berhati-hati terhadap tumbuhan yang beracun. Untuk menjaga keselamatan dari tumbuhan beracun dapat dilakukan  dengan beberapa cara sebagai berikut:
1.      Banyak mencari informasi tentang tanaman beracun diberbagai media.
2.      Untuk keselamatan anak orang tua perlu mengawasi dan mengenalkan kepada anak tentang tanaman beracun.
3.      Beri pengertian kepada anak agar tidak sembarangan bermain dengan tumbuhan yang tidak di kenal
4.      Periksa dengan teliti bahwa tanaman tidak kotor atau berlumpur, tidak berbulu, tidak mencolok warnanya, tidak berbau busuk, serta tidak berbau almond (pahit).
5.      Ambil sebagian dari tumbuhan tersebut lalu patahkan, kemudian oleskan getahnya pada kulit didaerah pergelangan tangan, kemudian tunggu sekitar lima menit apabila terjadi reaksi pada kulit seperti gatal, panas atau warna kulit berubah.
Letakkan sedikit  tumbuhan yang sudah dihancurkan pada bibir, sudut mulut, lidah bagian atas dan bawah, kemudian kunyah sedikit tumbuhan tersebut jika terjadi reaksi seperti gatal, lidah terasa tebal atau mati rasa dan berubah warnanya maka tumbuhan tersebut tidak aman untuk dikonsumsi.
6.      Jika ingin dikonsumsi tumbuhan yang baru dikenal, ada baiknya dimasak dengan menggunakan garam untuk menetralisir racun yang terdapat didalam tanaman yang ingin anda konsumsi.

   E.     Cara Mengobati Keracunan Tumbuhan Beracun
          Penanggulangan keracunan akibat tanaman sebaiknya dilakukan sesegera mungkin setelah gejala tampak untuk mengurangi akibat buruk yang lebih jauh. Jika iritasi terjadi pada kulit, maka segera bilas dengan air yang mengalir segera, jauhkan dari paparan sinar matahari dan garukan.  Jika tertelan, maka sebaiknya minum banyak air, atau jika baru terjadi dan memungkinkan sebaiknya dimuntahkan untuk mengeluarkan racunnya. Minum zat penawar racun seperti air kelapa, susu dan pil arang. Jika kondisi semakin parah, sebaiknya segera larikan ke rumah sakit. Jika terjadi pada hewan ternak atau kesayangan, sebaiknya segera bawa ke dokter hewan.


Dita, tugas kesehatan aud

0 komentar: