A. Ciri – Ciri Tumbuhan Beracun
Pada
dasarnya tumbuhan yang biasa dimakan oleh hewan juga bisa dimakan oleh manusia,
namun harus berhati-hati terhadap tumbuhan yang beracun, maka dari itu
kita harus dapat mengetahui ciri ciri tumbuhan agar kita dapat menghindarinya.
Ciri ciri tumbuhan beracun yaitu:
a.
Berbau
tidak sedap.
Bau tidak sedap pada tanaman merupakan
sebuah tanda bahwa tanaman tersebut beracun.
b.
Tumbuhan
bergetah pekat/susu, berwarna mencolok, berbulu, permukaan kasar, berwarna
mengkilat, berduri, dan berdaun kasar atau liat.
c.
Tumbuhan
dengan buah berwarna putih atau kuning.
Buah dari tanaman beracun ini biasanya berwarna
putih atau kuning.
d.
Buahnya
terasa pahit dan berlendir.
Buah dari tanaman beracun ini jika dimakan akan terasa pahit
dan berlendir, hal tersebut dikarenakan dalam buah itu terdapat kandungan racun
yang dapat membahayakan makhluk hidup lainnya.
e.
Tumbuhan hidup menyendiri dari
tumbuh-tumbuhan yang sudah dikenal/tidak beracun.
B. Jenis Tumbuhan Beracun
Berikut
beberapa tumbuhan yang berbahaya karena mengandung zat zat tertentu yang
bersifat toksit atau racun. Jenis jenis tanaman yang merupakan tanaman beracun
adalah: Castor Bean (Biji Kasturi), Rosary Pea (Kacang Polong Rosary), Monkshood, Angel’s trumpet (terompet malaikat), Water hemlock, English Yew, Snakeroot, Pohon Strychnine, Moonseed (bijibulan), Daphne, Narcissus, Oleander, Rhododendron., Choke cherry, Nightshade
Tanaman Beracun di Indonesia :
·
Renggas atau Inggas,
getahnya dapat menimbulkan iritasipada kulit dan dapat merusak jaringan.
·
Kemadu atau Pulus, bulu
daunnya bbila disentuh akan menyebabkan gatal pada kulit
·
Rarawean atau rawe,
mempunyai rambut yang membuat kulit gatal.
·
Aren, buah aren yang masih
mentah dapat menyebabkan gatal.
·
Jarak, racun pada bijinya
dapat menyebabkan muntah dan sakit kepala.
·
Kecubung, daun dan bunganya
mengandung atropine yang dapat menyebabkan halusinasi.
·
Daun Bahagia/ Dieffenbachia
·
Dieffenbachia, mengandung kalsium oksalat yang
menyebakan gangguan mulut dan saluran pencernaan.
·
Brunflesia
·
Lantana
·
triterpenes. Daunnya sendiri dapat menyebabkan
iritasi dah gatal-gatal.
·
Mirabilis
·
Nerium
C. Cara masuknya racun tumbuhan ke
dalam tubuh
Cara masuknya racun tumbuhan ada tiga, yaitu :
1.
Melalui
mulut/alat pencernaan.
Tumbuhan yang dapat mengakibatkan keracunan itu bukan hanya
tumbuhan beracun seperti macam macam jenis yang tertera diatas. Tumbuhan
beracun bisa juga dapat terjadi pada tumbuhan yg tidak beracun tetapi karena
suatu hal menjadi beracun, misalnya kentang dan wortel yang berwarna agak
kehijau – hijauan. Warna kehijau – hijauan ini disebabkan oleh racun
glycoalkaloid. Jika kita memakan kentang yang telah berwarna kehijau –
hijauan tersebut nantinya racun yang
terkandung dalam kentang akan masuk kedalam tubuh kita dan nantinya kita akan
keracunan. Oleh sebab itu,
janganlah mengkonsumsi kentang yang mempunya bulatan seperti bola mata hijau,
kulit kehijau-hijauan, atau yang telah berakar. Buanglah kentang-kentang
tersebut daripada menyajikan nya.
2.
Melalui pernapasan
Ada beberapa tanaman mengeluarkan bau – bauan yang dapat
mengganggu penciuman kita. Bau – bauan tersebut dihasilkan oleh tanaman beracun
misalnya saja bunga bangkai atau biasanya disebut raflesia arnoldi. Jika kita
terlalu mencium bau itu nantinya akan menyebabkan pusing.
3.
Melalui kulit atau absorbsi (kontak)
Tanaman beracun yang terpapar melalui permukaan kulit dan
dapat meresap ke dalam kulit nantinya
akan mengakibatkan gatal gatal. Gatal gatal tersebut dikarenakan tumbuhan
tersebut memiliki bulu bulu halus yang bila tersentuh oleh kulit kita akan
menempel dikulit dan mengakibatkan gatal.
D. Cara menjaga keselamatan terhadap
tanaman beracun
Pada
dasarnya tumbuhan yang biasa dimakan oleh hewan juga bisa dimakan oleh manusia,
namun harus berhati-hati terhadap tumbuhan yang beracun. Untuk menjaga keselamatan dari
tumbuhan beracun dapat dilakukan dengan
beberapa cara sebagai berikut:
1. Banyak mencari informasi tentang tanaman beracun
diberbagai media.
2. Untuk
keselamatan anak orang tua perlu mengawasi dan mengenalkan kepada anak tentang
tanaman beracun.
3. Beri
pengertian kepada anak agar tidak sembarangan bermain dengan tumbuhan yang
tidak di kenal
4. Periksa dengan teliti bahwa tanaman tidak kotor
atau berlumpur, tidak berbulu, tidak mencolok warnanya, tidak berbau busuk, serta
tidak berbau almond (pahit).
5.
Ambil
sebagian dari tumbuhan tersebut lalu patahkan, kemudian oleskan getahnya pada
kulit didaerah pergelangan tangan, kemudian tunggu sekitar lima menit apabila
terjadi reaksi pada kulit seperti gatal, panas atau warna kulit berubah.
Letakkan sedikit tumbuhan yang sudah dihancurkan pada bibir, sudut
mulut, lidah bagian atas dan bawah, kemudian kunyah sedikit tumbuhan tersebut
jika terjadi reaksi seperti gatal, lidah terasa tebal atau mati rasa dan
berubah warnanya maka tumbuhan tersebut tidak aman untuk dikonsumsi.
6. Jika ingin dikonsumsi tumbuhan yang baru dikenal,
ada baiknya dimasak dengan menggunakan garam untuk menetralisir racun yang
terdapat didalam tanaman yang ingin anda konsumsi.
E.
Cara Mengobati
Keracunan Tumbuhan Beracun
Penanggulangan keracunan akibat
tanaman sebaiknya dilakukan sesegera mungkin setelah gejala tampak untuk
mengurangi akibat buruk yang lebih jauh. Jika iritasi terjadi pada kulit, maka
segera bilas dengan air yang mengalir segera, jauhkan dari paparan sinar
matahari dan garukan. Jika
tertelan, maka sebaiknya minum banyak air, atau jika baru terjadi dan
memungkinkan sebaiknya dimuntahkan untuk mengeluarkan racunnya. Minum zat
penawar racun seperti air kelapa, susu dan pil arang. Jika kondisi semakin
parah, sebaiknya segera larikan ke rumah sakit. Jika terjadi pada hewan ternak
atau kesayangan, sebaiknya segera bawa ke dokter hewan.
Dita, tugas kesehatan aud
Tidak ada komentar:
Posting Komentar